Rabu, 17 September 2014

Masha and the bear




 Masha and the bear yuhu~~~
Dari segi cerita, di ceritakan masha adalah sebuah anak kecil yang mungil, imut, bergigi kelinci, yang entah suka memakai jilbanb atau topi :3
Dahulu,hiduolah seorang anak kelinci yang biasa disebut masha ia hidup di pinggir rel kereta api dengan badan tidak sebesar john legend, tidak setinggi pemain basket nasional bahkan internasonal dan tidak seimut Annida Agustina wkakakak.
Pada saat itu sebelum masha bertemu dengan bear atau biasa disebut oleh masha dengan sebutan “misca” masha terbiasa hidup sendiri dengan kejailan nya
Dan menurut gue, perjalanan awal yang mmepertemukan masha dengan bear tidak berjalan baik.
Pada hari itu mahs apergi bermain ke sebuah hutan, karena dia sangat kelaparan :g kalo kalian kepengin tau gimana kelaperan nya si masha tinggal liat aje temen gue si vira kalo lagi kelarepan L enggak enggak, bukan kek gitu ceritanya
Tapi, apa daya setelah masha pergi ke hutan untuk mendapatkan beberapa sayuran akan tetapi ia malah tak sengja pergi ke satu rumah yang tidak jauh dari hutan tsb dan ternyara dia bertemu dengan misca dengan perawakan tinggi besar dan memakai kacamata harpo, ughh pasti ganteng beud.emang iya kek gitu? Enggak sih—“

Karena mungkin dicerita itu hari week end, s beruang menyiapkan beberapa makanan dan minuman di halaman rumah nya. Namun, kalian tau masha ini anak yang jail, anak nakal, hiperaktif, suka membawa kegaduhan, riang gembira namun memiliki tanggung jawab dan suka menerima hukuman yang ia dapat. sering membuat kacau keadaan-keadaan sekitar nya. Dan tentu saja ketika masha datang kerumah beruang barang-barang seperti makanan dan minuman yang sudah disiapkan beruang acak-acak an dan akan merepotkan si beruang. Uuu pukpuk
Akan tetapi, entah mengapa si beruang merasa begitu ketakutan ketika bertemu dengan nya, akan tetapi setelah dekat lama si beruang sangat menyayangi masha dan begitu pula sebalik nya dan beruang seperti memiliki tanggung jawab penuh terhadap seorang anak.
Sebagai contoh, ketika si beruang pura0pura sakit, masha menolong dan sangat peduli terhadap beruang sampai akhir nya dia menjadi dokter-dokteran. Begitupun si beruang, ketika itu beruang mencuci dan menjemur pakaian masha karena baju yang ia gunakan pada hari itu kotor dan sampai beruang menjaitkan beberapa baju untuk masha bahkan hingga stok bajunya habis xoxoxo

Pengertian Kewirausahaan, Wirausaha, dan Wirausahawan




Pengertian Kewirausahaan, Wirausaha, dan Wirausahawan
A. Kewirausahaan Kewirausahaan adalah sikap mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha untuk memajukan karyanya dalam upaya menigkatkan pendapatan melalui kegiatan usahanya.
B. Wirausaha Wirausaha adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri/berdikari dalam menjalankan kegiatan usaha/bisnisnya yang bebas, merdeka, lahir, dan batin.
C. Wirausahawan Wirausahawan adalah orang-orang yang terampil memanfaatkan peluang-peluang dalam mengembangkan bidang usahanya dengan tujuan mendapatkan bidang usahanya dengang tujuan mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan rencananya.
Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan berbagai ahli
A.    Wirausaha
Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.
Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.
Kathleen mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.
Raymond, (1995) Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.
Kasmir (2006) Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
B.    Kewirausahaan
(Thomas W Zimmerer) Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
(Soeharto Prawiro, 1997) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
(Acmad Sanusi, 1994) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
(Peter F Drucker) Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(Andrew J Dubrin) Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
Ruang lingkup kewirausahaan 
A. Ruang lingkup internal
1. Dalam kehidupan sehari-hari : mengatasi masalah, untuk mempertahankan kelangsungan hidup, mendapatkan penghasilan.
2. Dalam bekerja : untuk tujuan dan keberhasilan dalam berusaha.
3. Dalam Keluarga : untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga
B. Ruang lingkup eksternal
1. Dalam dunia usaha : menjadi wirausaha yang sukses
2. Dalam dunisa masyarakat : menjadi contoh wirausahawan yang berhasil dan menjadi teladan bagi lingkungannya dan mengurangi pengangguran.
 3. Dalam kenegaraan : untuk membantu progam pemerintah dalam mengurangi pengangguran yang tinggi dan membantu mengatasi pengentasan kemskinan, serta membangun perekonomian bagi negara.


Ciri-ciri atau karakteristik seorang wirausaha
Motif Berprestasi Tinggi
● Selalu perspaktif
● Memiliki kreativitas yang tinngi
● Sikap jujur dan selalu ingin maju dalam berwirausaha
● Sikap dan perilaku disiplin
● Berperilaku inovasi
● Berkomitmen dalan pekerjaan, Memiliki etos kerja, dan bertanggung jawab
● Mandiri atau tidak ketergantungan
● Berani menghadapi resiko
● Selalu mencari peluang
● Memiliki jiwa kepemimpinan
● Memiliki kemampuan manajerial






Keberhasilan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausaha
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran
b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses
1) Ada visi dan tujuan yang jelas.
2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
3) Terencana dan terorganisir.
4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.
5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.
6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan. Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :
·        Peluang pasar yang baik.
·        Keunggulan persaingan.
·         Kualitas barang/jasa.
·        Inovasi yang berproses.
·        Dasar budaya perusahaan.
·        Menghargai pelanggan dan pegawai.
·        Manajemen yang berkualitas.
·         Dukungan modal yang kuat.

2. Kegagalan Wirausaha
keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
1) Tidak kompeten dalam manajerial
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan
 4) Gagal dalam perencanaan
5) Lokasi yang kurang memadai
 6) Kurangnya pengawasan peralatan7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
 8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/ transisi kewiraushaan
 b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha
Potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu :
1) Pendapatan yang tidak menentu.
2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap




Sikap Dan Prilaku Wirausahawan
a.   Sikap wirausahawan
Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat Mampu berkarya dengan semangat kemandirian Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sisitematis dan berani mengambil resiko
b.   Perilaku wirausahawan
1) Memiliki rasa percaya diri
·        Teguh pendiriannya
·        Tidak tergantung pada orang lain
·        Berkepribadian yang baik
·        Optimis terhadap pekerjaannya
2) Berorientasi pada tugas dan hasil
·         Haus akan prestasi
·         Berorientasi pada laba / hasil
·         Ketekunan dan ketabahan
·         Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras
·         Pengambil resiko
a) Enerjik dan berinisiatif
b) Kemampuan mengambil resiko
c) Suka pada tantano gan
4) Kepemimpinan a) Bertingkah laku sebagai pemimpin b) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik c) Dapat bergaul dengan orang lain 5) Keorisinilan a) Inovatif, kreatif dan fleksibel b) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal c) Mempunyai banyak sumber kemampuan 6) Berorientasi ke masa depan a) Memiliki pandangan ke masa depan b) Optimis memandang masa depan Disamping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut diatas, seorang wirausahawan juga dituntut memiliki ketrampilan-ketrampilan yang dapat menunjang keberhasilan..

ZAMAN MESOLITHIKUM




ZAMAN MESOLITHIKUM

Mesolitikum secara bahasa dapat diartikan sebagai batu tengah, merupakan tahapan perkembangan masyarakat masa pra sejarah antara batu tua dan batu muda. Tidak jauh berbeda dengan peride sebelumnya, kehidupan berburu atau mengumpulkan makanan. Namun manusia pada masa itu juga mulai mempunyai tempat tinggal agak tetap dan bercocok tanam secara sederhana. Tempat tinggal yang mereka pilih umumnya berlokasi di tepi pantai (kjokkenmoddinger) dan goa-goa (abris sous roche) sehingga di lokasi-lokasi tersebut banyak ditemukan berkas-berkas kebudayaan manusia pada zaman itu. Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua – Melanosoid.

Ciri zaman Mesolithikum
 a. Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan)
b. Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
c. Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)
c. Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah dan banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.
e. Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.

 Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:
 a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
·       Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur)
Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark yaitu kjokken artinya dapur dan modding artinya sampah jadi Kjokkenmoddinger arti sebenarnya adalah sampah dapur. Dalam kenyataan Kjokkenmoddinger adalah timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput yang mencapai ketinggian ± 7 meter dan sudah membatu atau menjadi fosil. Kjokkenmoddinger ditemukan disepanjang pantai timur Sumatera yakni antara Langsa dan Medan. Dari bekas-bekas penemuan tersebut menunjukkan bahwa manusia purba yang hidup pada zaman ini sudah menetap. Tahun 1925 Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian di bukit kerang tersebut dan hasilnya banyak menemukan kapak genggam yang ternyata berbeda dengan chopper (kapak genggam Palaeolithikum).

·       Pebble (kapak genggam Sumatera = Sumateralith)
Tahun 1925, Dr. P.V. Van Stein Callenfels menemukan kapak genggam pada saat penelitian. Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble/kapak genggam Sumatra (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu dipulau Sumatra. Bahan-bahan untuk membuat kapak tersebut berasal batu kali yang dipecah-pecah

·       Hachecourt (kapak pendek)
bentuknya pendek (setengah lingkaran)
·       Pipisan
Batu pipisan selain dipergunakan untuk menggiling makanan juga dipergunakan untuk menghaluskan cat merah. Cat merah diperkirakan digunakan untuk keperluan religius dan untuk ilmu sihir.
b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
Oleh para arkeolog bagian terbesar dari alat-alat yang ditemukan itu adalah tulang, sehingga disebut sebagai Sampung Bone Culture.

c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
·       . Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal)
Abris Sous Roche adalah goa-goa yang yang dijadikan tempat tinggal manusia purba pada zaman Mesolithikum dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas. Penyelidikan pertama pada Abris Sous Roche dilakukan oleh Dr. Van Stein Callenfels tahun 1928-1931 di goa Lawa dekat Sampung Ponorogo Jawa Timur. Alat-alat yang ditemukan pada goa tersebut antara lain alat-alat dari batu seperti ujung panah, flakes, batu pipisan, kapak yang sudah diasah yang berasal dari zaman Mesolithikum, serta alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.

ALAT-ALAT ZAMAN MESOLITHIKUM
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tersebut adalah:
1.    Kapak Genggam 
Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong). Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.
2.    Kapak Perimbas
 Kapak perimbas berpungsi untuk merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata.
3.    Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
 Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.
4.    Flakes
 Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama seperti alat-alat dari tulang binatang. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.